Peluang Baru di Era AI: Daya Komputasi Global Terus Meningkat
Automatisasi dan kecerdasan buatan sedang dengan cepat mengubah berbagai industri. Baru-baru ini, laporan keuangan dari beberapa raksasa teknologi menunjukkan bahwa AI menjadi pendorong baru untuk pertumbuhan kinerja. Pendapatan komputasi awan dan margin keuntungan keseluruhan perusahaan seperti Microsoft dan Google terus meningkat, sementara AI juga mendorong pertumbuhan bisnis tradisional seperti iklan dan pencarian.
Untuk tetap unggul dalam persaingan AI yang ketat, penyedia cloud terkemuka sedang menginvestasikan dana dalam skala besar untuk memperluas Daya Komputasi. Diperkirakan, pasokan dan permintaan Daya Komputasi AI mungkin baru akan seimbang sekitar tahun 2030. Saat ini, kita telah melihat aplikasi AI yang menakjubkan seperti OpenAI Sora, dan akan ada lebih banyak inovasi di masa depan. Namun, jalan menuju AGI masih panjang, dan mungkin akan memerlukan waktu yang lama untuk mengembangkan aplikasi AI yang benar-benar mengubah masyarakat.
Selain mengejar kinerja tinggi, bagaimana mengurangi biaya per unit Daya Komputasi juga merupakan topik penting. Mengingat era internet seluler, penurunan biaya lalu lintas telah melahirkan banyak aplikasi inovatif. Demikian pula, Daya Komputasi AI yang lebih murah dan mudah didapat akan memberikan dasar yang kuat untuk aplikasi AI di masa depan. Saat ini, dari GPU hingga perangkat jaringan, hingga sistem pendingin, seluruh rantai industri sedang berusaha meningkatkan rasio harga-kinerja Daya Komputasi.
Melihat ke depan, AI akan membawa peluang pengembangan baru untuk berbagai industri seperti komunikasi dan semikonduktor. Namun, perlu juga diperhatikan bahwa ada ketidakpastian dalam kecepatan perkembangan AI, pertumbuhan kebutuhan Daya Komputasi, dan persaingan pasar yang semakin ketat. Perusahaan perlu terus memantau kemajuan teknologi dan memahami tren industri agar dapat menangkap peluang di tengah gelombang AI.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
5
Bagikan
Komentar
0/400
consensus_whisperer
· 10jam yang lalu
Bodoh sekali, lagi-lagi membicarakan keseimbangan penawaran dan permintaan.
Lihat AsliBalas0
RugDocScientist
· 21jam yang lalu
Lubang AI ini cukup dalam... Jangan harap bisa melihat hasilnya jika tidak membakar beberapa tahun.
Lihat AsliBalas0
SerLiquidated
· 21jam yang lalu
Daya Komputasi tidak dapat memenuhi permintaan, [开心]
Lihat AsliBalas0
ForkTongue
· 21jam yang lalu
2030 baru seimbang? Perdagangan Daya Komputasi ya.
Lihat AsliBalas0
gas_fee_trauma
· 21jam yang lalu
Masih lebih baik Perdagangan Mata Uang Kripto, ai kapan bisa bangkit juga tidak tahu
AI Memimpin Daya Komputasi Era Baru: Peluang dan Tantangan Berdampingan
Peluang Baru di Era AI: Daya Komputasi Global Terus Meningkat
Automatisasi dan kecerdasan buatan sedang dengan cepat mengubah berbagai industri. Baru-baru ini, laporan keuangan dari beberapa raksasa teknologi menunjukkan bahwa AI menjadi pendorong baru untuk pertumbuhan kinerja. Pendapatan komputasi awan dan margin keuntungan keseluruhan perusahaan seperti Microsoft dan Google terus meningkat, sementara AI juga mendorong pertumbuhan bisnis tradisional seperti iklan dan pencarian.
Untuk tetap unggul dalam persaingan AI yang ketat, penyedia cloud terkemuka sedang menginvestasikan dana dalam skala besar untuk memperluas Daya Komputasi. Diperkirakan, pasokan dan permintaan Daya Komputasi AI mungkin baru akan seimbang sekitar tahun 2030. Saat ini, kita telah melihat aplikasi AI yang menakjubkan seperti OpenAI Sora, dan akan ada lebih banyak inovasi di masa depan. Namun, jalan menuju AGI masih panjang, dan mungkin akan memerlukan waktu yang lama untuk mengembangkan aplikasi AI yang benar-benar mengubah masyarakat.
Selain mengejar kinerja tinggi, bagaimana mengurangi biaya per unit Daya Komputasi juga merupakan topik penting. Mengingat era internet seluler, penurunan biaya lalu lintas telah melahirkan banyak aplikasi inovatif. Demikian pula, Daya Komputasi AI yang lebih murah dan mudah didapat akan memberikan dasar yang kuat untuk aplikasi AI di masa depan. Saat ini, dari GPU hingga perangkat jaringan, hingga sistem pendingin, seluruh rantai industri sedang berusaha meningkatkan rasio harga-kinerja Daya Komputasi.
Melihat ke depan, AI akan membawa peluang pengembangan baru untuk berbagai industri seperti komunikasi dan semikonduktor. Namun, perlu juga diperhatikan bahwa ada ketidakpastian dalam kecepatan perkembangan AI, pertumbuhan kebutuhan Daya Komputasi, dan persaingan pasar yang semakin ketat. Perusahaan perlu terus memantau kemajuan teknologi dan memahami tren industri agar dapat menangkap peluang di tengah gelombang AI.