AI dan enkripsi bagaimana mengubah masa depan internet
Dalam sebuah dialog mendalam, dua ahli di bidang investasi teknologi membahas bagaimana kecerdasan buatan, enkripsi, dan perangkat keras baru bersama-sama membentuk masa depan internet. Mereka berpendapat bahwa ketiga gelombang teknologi ini mirip dengan internet seluler, jaringan sosial, dan komputasi awan lebih dari satu dekade yang lalu, saling mendorong, berkembang bersama, dan secara mendalam mengubah lanskap internet.
Dalam percakapan disebutkan bahwa teknologi enkripsi dapat memberikan dukungan infrastruktur terdesentralisasi untuk AI, seperti jaringan sumber daya komputasi terdesentralisasi dan sistem pendaftaran hak kekayaan intelektual. Sementara itu, AI juga membawa skenario aplikasi baru ke dalam bidang enkripsi, seperti pembayaran antar mesin.
Para ahli percaya bahwa saat ini AI masih berada di tahap "pemodelan", terutama dalam meniru dan menggantikan manusia. Namun, revolusi AI yang sebenarnya akan muncul pada produk yang asli dari AI, seperti konten interaktif yang dihasilkan oleh AI. Mereka memperkirakan bahwa perubahan ini mungkin membutuhkan waktu 5-10 tahun untuk benar-benar terwujud.
Untuk perkembangan masa depan AI, para ahli percaya bahwa teknologi itu sendiri mungkin bukan hambatan terbesar, melainkan kecepatan adaptasi masyarakat manusia dan pengaruh kebijakan serta regulasi yang mungkin menjadi faktor kunci. Terutama dalam beberapa industri yang diatur, seperti kesehatan, keuangan, dan lain-lain, penerapan AI secara besar-besaran mungkin masih memerlukan waktu yang lebih lama.
Para ahli juga membahas potensi dampak AI terhadap model bisnis internet. Mereka khawatir, jika AI secara langsung menghasilkan konten, hal itu dapat merusak kontrak ekonomi yang ada di internet, mengancam keberlangsungan para pembuat konten. Oleh karena itu, mereka menyerukan untuk mengeksplorasi model bisnis baru, guna memastikan bahwa di era AI, para pembuat masih dapat memperoleh imbalan ekonomi yang wajar.
Akhirnya, para ahli mengekspresikan pandangan mereka tentang masa depan internet. Mereka berharap untuk melihat internet yang lebih terbuka dan terdesentralisasi, bukan yang didominasi oleh segelintir raksasa teknologi. Mereka percaya bahwa pembangunan blockchain dan jaringan terdesentralisasi mungkin menjadi kunci untuk mewujudkan visi ini.
Secara keseluruhan, percakapan ini menggambarkan sebuah gambaran masa depan internet yang dibentuk oleh AI, enkripsi, dan perangkat keras baru. Meskipun penuh tantangan, namun juga mengandung peluang inovasi yang besar.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
6
Bagikan
Komentar
0/400
BuyHighSellLow
· 07-16 02:57
Kesempatan untuk mendapatkan keuntungan besar dengan model baru ini~
Lihat AsliBalas0
governance_ghost
· 07-14 06:25
Ya sudah, biarkan saja.
Lihat AsliBalas0
GateUser-beba108d
· 07-13 03:28
Masa depan ada di depan mata~
Lihat AsliBalas0
CryptoHistoryClass
· 07-13 03:26
ah ya, buku panduan "revolusi teknologi" 2001 terulang lagi
Lihat AsliBalas0
ProbablyNothing
· 07-13 03:15
Sangat mewah, mendengarnya saja membuatku mengantuk.
AI dan enkripsi teknologi membentuk masa depan internet bersama, para ahli memprediksi visi desentralisasi.
AI dan enkripsi bagaimana mengubah masa depan internet
Dalam sebuah dialog mendalam, dua ahli di bidang investasi teknologi membahas bagaimana kecerdasan buatan, enkripsi, dan perangkat keras baru bersama-sama membentuk masa depan internet. Mereka berpendapat bahwa ketiga gelombang teknologi ini mirip dengan internet seluler, jaringan sosial, dan komputasi awan lebih dari satu dekade yang lalu, saling mendorong, berkembang bersama, dan secara mendalam mengubah lanskap internet.
Dalam percakapan disebutkan bahwa teknologi enkripsi dapat memberikan dukungan infrastruktur terdesentralisasi untuk AI, seperti jaringan sumber daya komputasi terdesentralisasi dan sistem pendaftaran hak kekayaan intelektual. Sementara itu, AI juga membawa skenario aplikasi baru ke dalam bidang enkripsi, seperti pembayaran antar mesin.
Para ahli percaya bahwa saat ini AI masih berada di tahap "pemodelan", terutama dalam meniru dan menggantikan manusia. Namun, revolusi AI yang sebenarnya akan muncul pada produk yang asli dari AI, seperti konten interaktif yang dihasilkan oleh AI. Mereka memperkirakan bahwa perubahan ini mungkin membutuhkan waktu 5-10 tahun untuk benar-benar terwujud.
Untuk perkembangan masa depan AI, para ahli percaya bahwa teknologi itu sendiri mungkin bukan hambatan terbesar, melainkan kecepatan adaptasi masyarakat manusia dan pengaruh kebijakan serta regulasi yang mungkin menjadi faktor kunci. Terutama dalam beberapa industri yang diatur, seperti kesehatan, keuangan, dan lain-lain, penerapan AI secara besar-besaran mungkin masih memerlukan waktu yang lebih lama.
Para ahli juga membahas potensi dampak AI terhadap model bisnis internet. Mereka khawatir, jika AI secara langsung menghasilkan konten, hal itu dapat merusak kontrak ekonomi yang ada di internet, mengancam keberlangsungan para pembuat konten. Oleh karena itu, mereka menyerukan untuk mengeksplorasi model bisnis baru, guna memastikan bahwa di era AI, para pembuat masih dapat memperoleh imbalan ekonomi yang wajar.
Akhirnya, para ahli mengekspresikan pandangan mereka tentang masa depan internet. Mereka berharap untuk melihat internet yang lebih terbuka dan terdesentralisasi, bukan yang didominasi oleh segelintir raksasa teknologi. Mereka percaya bahwa pembangunan blockchain dan jaringan terdesentralisasi mungkin menjadi kunci untuk mewujudkan visi ini.
Secara keseluruhan, percakapan ini menggambarkan sebuah gambaran masa depan internet yang dibentuk oleh AI, enkripsi, dan perangkat keras baru. Meskipun penuh tantangan, namun juga mengandung peluang inovasi yang besar.