
Sumber gambar: https://www.gate.com/trade/XRP_USDT
Pasar mencatat lonjakan mendadak pada XRP, meski hal ini bukan sepenuhnya di luar perkiraan. Dalam periode yang cukup lama, XRP diperdagangkan dalam rentang sempit antara $2,60 hingga $2,90, sementara sentimen pasar cenderung berhati-hati. Namun, pada dini hari 17 Juli (waktu Asia), harga melonjak ke $3,08 sebelum dengan cepat kembali ke zona $2,90, menandakan volatilitas yang sangat ekstrem.
Berdasarkan data TradingView dan CoinGlass, lonjakan harga ini memicu aksi likuidasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Di pasar derivatif, aktivitas likuidasi XRP pada hari itu sangat timpang:
- Total likuidasi posisi short: $28,93 juta
- Total likuidasi posisi long: $10,04 juta
- Ketimpangan likuidasi bersih: $18,89 juta—mencerminkan gelombang penutupan posisi short yang terhapus akibat lonjakan harga
Analis memandang banyak trader salah memperhitungkan kekuatan XRP untuk menembus level $3 dan memilih posisi short. Beberapa bursa bahkan menyediakan leverage hingga 50x sehingga eksposur risiko meningkat secara tajam.
Peristiwa ini turut mengguncang pasar secara menyeluruh. Berdasarkan data agregat CoinGlass:
- Total likuidasi di seluruh pasar mencapai sekitar $560 juta
- Lebih dari 140.000 akun mengalami likuidasi
- XRP menempati urutan ketiga volume likuidasi terbesar di antara aset kripto, hanya kalah dari BTC dan ETH
Mengapa XRP Mengalami Volatilitas Mendadak?
- FOMO pada level psikologis $3: Ambang $3 jadi batas psikologis utama untuk XRP. Penembusan level ini memicu order beli otomatis dan stop-loss dari pelaku short selling.
- Breakout teknikal yang dimotori pembeli: Trader long mungkin memanfaatkan likuiditas tipis untuk mendorong harga melonjak, memaksa posisi short terlikuidasi.
- Optimisme berkembang terkait isu SEC: Meski belum ada kabar pasti, spekulasi positif atas potensi kemenangan Ripple terhadap SEC memperkuat sentimen pasar.
Strategi Investor Menghadapi Peristiwa Likuidasi Mendadak
- Hindari spekulasi tanpa dasar arah harga: Ketika harga mendekati angka bulat penting, persaingan antara bullish dan bearish memicu risiko false breakout atau whipsaw semakin besar.
- Kelola leverage secara bijak: Idealnya, jangan pakai leverage lebih dari 5x, terutama di tengah volatilitas tinggi.
- Pertahankan fleksibilitas posisi. Terapkan strategi stop-loss dan take-profit bertingkat agar bisa menyesuaikan strategi saat kondisi berubah.
- Pantau data on-chain dan sentimen pasar. Peningkatan open interest atau premi futures yang tajam kerap menjadi sinyal risiko bertambah.
Ringkasan
Ketimpangan likuidasi $18,89 juta akibat lonjakan XRP melewati $3 bukan sekadar angka sensasional. Ini mencerminkan tingginya spekulasi, rapuhnya sentimen, serta risiko konsentrasi di pasar kripto. Investor ritel sebaiknya fokus membaca sinyal pasar semacam ini, daripada sekadar menebak arah harga.