CrowdStrike adalah pemimpin global dalam keamanan siber berbasis cloud, yang berfokus pada perlindungan endpoint, intelijen ancaman, dan respons proaktif. Platform andalannya, Falcon®, telah secara luas diadopsi oleh pelaku bisnis dan lembaga pemerintahan. Berkat kemampuan deteksi ancaman berbasis AI dan respons real-time, CrowdStrike berhasil membangun reputasi dan memperbesar pangsa pasarnya di industri keamanan siber.
Pada 19 Juli 2025, saham CrowdStrike ditutup di angka $475,96, naik 1,30% dari hari perdagangan sebelumnya. Rentang perdagangan 30 hari terakhir berada di kisaran $461 hingga $518, sementara harga terendah dan tertinggi dalam 52 minggu tercatat masing-masing $200,80 dan $517,98.
Secara keseluruhan, meskipun terjadi fluktuasi jangka pendek, saham CrowdStrike tetap menunjukkan performa kuat dalam jangka panjang. Hal ini mencerminkan kepercayaan pasar yang solid.
Pada 19 Juli 2024, pembaruan perangkat lunak CrowdStrike menyebabkan insiden layar biru secara luas pada sistem Windows di seluruh dunia, sehingga menarik perhatian besar. Perusahaan segera menarik kembali pembaruan tersebut dan melakukan evaluasi menyeluruh. CEO George Kurtz dan Presiden Mike Sentonas memimpin upaya peningkatan ketahanan platform.
Langkah-langkah ini tidak hanya meningkatkan ketersediaan layanan bagi pengguna, tetapi juga berhasil memulihkan dan memperkuat kepercayaan investor terhadap merek CrowdStrike.
Pengakuan yang konsisten dalam berbagai laporan industri ini membuat CrowdStrike menjadi prioritas utama dalam proses pengadaan perusahaan dan mendukung performa sahamnya.
Peluang:
Risiko:
Bagi investor baru, saham CrowdStrike menawarkan potensi pertumbuhan tinggi, namun tetap menghadirkan risiko volatilitas jangka pendek. Pertimbangkan untuk membangun posisi secara bertahap saat terjadi penurunan harga signifikan. Ikuti perkembangan industri dan laporan keuangan perusahaan secara berkala untuk meraih imbal hasil investasi yang stabil dalam jangka menengah hingga panjang.